Perjalanan menuju beasiswa LPDP (Part 1) - Essay dan Dokumen

Perjalanan meraih beasiswa LPDP yang akhirnya berbuah manis ini membuat saya ingin membagikan pengalaman saya terutama untuk teman-teman yang ingin apply beasiswa LPDP di tahun-tahun berikutnya. Semoga sharing ini dapat bermanfaat ya.

Sebenarnya saya sudah mengenal LPDP ini dari beberapa tahun yang lalu, tapi saya dulunya berpikir, tidak mungkin mendapatkan beasiswa LPDP ini. Tapi hal ini berubah ketika saya kenal seseorang yang sekantor dengan saya dan dia menceritakan bagaimana mendapatkan beasiswa LPDP ini. Saya menjadi yakin bahwa saya juga bisa mendapatkan beasiswa ini, dan akhirnya saya mengumpulkan niat dan mempersiapkan perjuangan ini.

Tapi, perjuangan belum berakhir disini, saya tadinya mau apply beasiswa LPDP di batch 1 2017 yang biasanya dibuka awal tahun. Namun ternyata, di tahun 2017 ini, LPDP menerapkan sistem yang berbeda, yang tadinya ada 4 batch per tahun menjadi 1 batch per tahun untuk LPDP luar negeri. Tentunya ini membuat kacau rencana yang telah saya siapkan sebelumnya. Setelah berpikir ulang dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat saya, saya harus mengambil keputusan, dan saya memutuskan untuk tetap ikut LPDP di tahun 2017 dengan konsekuensi apabila saya tidak diterima di LPDP tahun ini maka saya harus membuang waktu 1 tahun secara percuma. Jadi saran saya atas pengalaman saya ini adalah, ambilah LPDP secepatnya, jangan terlalu lama berpikir dan menyiapkan segala sesuatu karena waktu dan kesempatan itu tidak datang 2x. An advice that I would remind myself too over and over again.

Masuk ke dalam tahapan persiapan LPDP, ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu:
1. Essay
2. Dokumen-dokumen yang harus disiapkan


Essay

Ada 3 essay yang diwajibkan oleh LPDP yaitu:

1. Kontribusiku bagi Indonesia

Sesuai dengan judulnya, essay ini berisi tentang kontribusi yang telah kita lakukan untuk Indonesia, baik itu telah, sedang dan akan. Kontribusi ini dapat berupa aktivitas atau kegiatan organisasi yang telah kita lakukan dan berdampak positif bagi Indonesia. Bagi kalian yang belum mempunyai kontribusi, saran saya lakukanlah sekarang, berpartisipasilah di kegiatan-kegiatan yang positif untuk Indonesia.

Untuk bagian kontribusi yang akan dilakukan, saran saya kalau bisa berkaitan dengan bidang studi yang akan kalian ambil. Sehingga LPDP dapat melihat apa yang akan kalian lakukan setelah pulang dari studi nanti, dan bagaimana bidang studi kalian dapat berkontribusi untuk Indonesia

2. Sukses terbesar dalam hidupku

Untuk essay ini, sangat subjektif dari pengalaman masing-masing. Sukses ini bisa dari pengalaman saat kerja maupun sukses secara akademis. Jangan kecil hati bila tidak punya pengalaman menang lomba dengan hadiah yang besar karena menurut saya definisi sukses ini bisa bermacam-macam, bukan hanya dari kemenangan atau kesuksesan dalam perlombaan atau di bidang tertentu. Saya waktu itu menulis tentang pengalaman saya dalam pengerjaan skripsi s1 saya dan arti sukses tersebut bagi saya dan kesuksesan yang ingin saya capai di masa depan.

3. Rencana studi

Untuk bidang ini, menurut saya cukup straight to the point. Disini saya menuliskan mata kuliah dan studi yang ingin saya ambil berikut alasan kenapa saya mengambilnya. Tak lupa juga saya juga menambahkan kegiatan ekstrakulikuler atau organisasi yang ingin saya ikuti saat kuliah S2 nanti. Disini saya sangat merasakan manfaat dari pengalaman saya mendaftar ke universitas yang saya tuju. Karena dengan pengalaman mendaftar itu saya menjadi tahu bidang studi dan apa yang ingin saya pelajari.

Saran saya, bila ada yang kurang jelas dari brosur atau website kampus, kalian bisa menanyakan tentang silabus mata kuliah tersebut ke kampus yang kalian tuju. Tentunya pertanyaannya diajukan jauh-jauh hari ya :), jangan mendadak karena kita tidak bisa memprediksikan kapan jawaban tersebut diberikan, kadang bisa lama bila admission office nya sedang libur ato cuti

Dokumen LPDP

Untuk lengkapnya dokumen yang dibutuhkan LPDP bisa dilihat di website LPDP. Yang ingin saya sharing disini adalah terkait dokumen (1) surat keterangan berbadan sehat, bebas narkoba dan bebas TBC dan (2) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

1. Surat Keterangan Berbadan Sehat, Bebas Narkoba dan Bebas TBC

Sesuai anjuran, saya membuat surat ini di Rumah Sakit Pemerintah dan kebetulan yang paling dekat dengan rumah adalah RSUD Tarakan.

Setelah saya cari-cari informasinya, pembuatan RSUD Tarakan ini paling cocok dengan saya karena selain lokasinya yang dekat dengan rumah, RSUD Tarakan juga menerima pembuatan dan test kesehatan di hari Sabtu, yang berarti saya tidak perlu ambil cuti dari kantor untuk pembuatan test (walaupun Surat Bebas TBC harus dapat tanda tangan dari dokter spesialis paru yang hanya ada di hari kerja). 



Total biaya untuk pembuatan surat-surat sakti ini di RSUD Tarakan adalah Rp562 ribu rupiah. Untuk mencapai rumah sakit ini juga ada halte busway tepat di depan rumah sakitnya sehingga sangat mudah untuk kesini. Setelah masuk dari gerbang utama, langsung menuju Poliklinik Cendana ya untuk pembuatan surat-surat ini.

Sebelum menjalani tes, sebaiknya seminggu sebelumnya agar istirahat yang cukup, jaga kesehatan dan jangan minum vitamin/ obat demam/ obat flu sebelum tes dilakukan.

2. SKCK

Di LPDP 2017, dokumen ini tidak wajib untuk di upload saat pendaftaran maupun dibawa saat seleksi substansi. Tapi tidak ada salahnya mengurus surat ini dari jauh-jauh hari :). 

Cara mendapatkan SKCK ini diawali dari datang ke RT RW setempat untuk surat pengantar ke Kelurahan. Kemudian dari Kelurahan mintalah surat pengantar untuk ke kantor kepolisian. Nah kantor polisi yang dimaksud sebenarnya setelah saya baca bisa ke kantor polres setempat, namun pengalaman saya ketika saya ke polres, disarankan untuk ke Polda Metro Jaya untuk aplikasi beasiswa ke LN. Alhasil saya ke Polda Metro Jaya di Semanggi untuk pembuatan surat ini. Siapkan dokumen yang dibutuhkan antara lain
  • Pengambilan rumus sidik jari dari kepolisian setempat
  • Fotokopi PASSPOR (untuk keperluan keluar negeri)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Akte Lahir / Ijasah
  • Pas foto berukuran 4 X 6, 6 lembar (LATAR BELAKANG MERAH)

Selanjutnya bersambung ke part 2...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan menuju beasiswa LPDP (Part 3) - Seleksi Substansi

Perjalanan menuju beasiswa LPDP (Part 2) - Seleksi Online